Buku tamu

Rabu, 02 November 2011

Oh My Gosh


Dimulai dari kisah Anggi si Primadona sekolah yang potong rambut cepak model laki-laki. Sesekolah gempar karena sang primadona memotong cepak rambutnya. Asli!! Pendek banget gitu deh.... sampai-sampai mirip laki-laki. Luna sama Arga, sahabat cowok sama ceweknya ajah kaget luar biasa sama perubahannya.

Bodohnya, alih-alih membuat pikirannya fresh... Anggi malah menguatkan dugaan kalau dirinya mirip Sakti. Teman sekelasnya yang udah lama digosipin mirip dengan dirinya. Waduh.... mana Sakti jadi ogah-ogahan gitu lagi.

Kalau aku bilang, Sakti disini ge-eran banget deh... masa' dia pikir Anggi sengaja potong rambut supaya mirip dengan dirinya? Padahal Anggi kan cuma ganti penampilan doang? Awalnya Anggi sih nggak peduli dengan sikap Sakti yang nggak lagi hangat kepadanya. Tapi.... lama-lama kenapa Anggi merasa beda ya?

Eh... tanpa terasa, setelah sikap Sakti yang makin "mendingin" sama dia, Anggi jadi memandang Sakti beda. Apalagi setelah Arga (sahabat cowok Anggi) bilang kalo Sakti mungkin suka sama dia dan nggak mau kalo cewek yang disukainya itu potong rambut jadi cepak begitu.

Waduh.... hati Anggi berbunga-bunga tenan tuh....

Tapi, ada yang aneh dengan Sakti. Disisi laen Sakti itu selalu berusaha ngelindungin Anggi kalo Anggi dalam bahaya. Sakti yang selalu ada disampingnya dan semakin terlihat kalo dia itu sayang sama Anggi. Bahkan, ketika Arga kedapetan pernah ngehamili cewek, Sakti juga yang datang untuk mengclearkan masalah disaat kepercayaan Anggi pada Arga sudah mulai menipis.

Rasa suka Anggi ke Sakti makin menjadi-jadi. Dan mereka berdua semakin dekat. Suatu malam, setelah menyelesaikan kasus Arga dengan cewek yang katanya pernah dia hamilin, Sakti datang ke rumah Anggi.

Wah.... apa mau ada penembakan?

Justru enggak. Anggi emang bilang kalo dia suka dan sayang sama Sakti. Tapi anehnya, Sakti bilang kalo Anggi harus ngelupain Sakti dan Anggi nggak boleh suka sama Sakti.

Kenapa kira-kira? Padahal Sakti begitu baik dan kelihatan sayang sama Anggi.

Kira-kira, beginilah percakapan mereka saat itu.
"Nggak boleh, kamu nggak bisa suka aku!" kata Sakti sambil melepas pelukan Anggi.
"Kenapa? Aku sayang sama kamu."
"Tapi aku nggak bisa suka sama kamu..."
"Aku tanya kenapa?" Anggi bertanya dengan mata berkaca-kaca "Apa kamu nggak sayang sama aku?"
"Bukan gitu..." Sakti menggeleng.
"Terus apa? Kenapa?" Anggi mulai menangis sedangkan Sakti bingung sendiri.
"Ka... kamu memang berarti banyak buat aku, tapi..... aku nggak bisa suka kamu..."
Anggi terdiam. Nggak mengerti apa maksud Sakti sebenarnya.
Sakti tiba-tiba memegang kedua bahu Anggi hingga Anggi menengadah melihat wajahnya yang ingin menyampaikan sesuatu.

5 detik berlalu....
"A...aku..." Sakti memulai kata pertamanya. Anggi diam mendengarkan dengan debar yang nggak bisa ditafsirkan.
"Aku Gay!" katanya memecah kesunyian.


Rp. 10.000

Tidak ada komentar: