Buku tamu

Rabu, 02 November 2011

Xerografer


Sepuluh pencetan tombol start tidak akan terasa bagimu. Namun, semuanya akan berbeda ketika sepuluh pecetan itu terus diulang tiada henti. Apalagi, jika di setiap pencetan itu harus membuka dulu selembar demi selembar dari sebuah buku setebal bantal. Percayalah, pencetan itu akan terasa berat dan melelahkan. Membunuhmu pelan-pelan seperti penyakit akut yang menahun. Sampai di pencetan ke seribu, kau baru sadar kalau sudah mati kelelahan. Jadi, jangan pernah anggap enteng pekerjaan ini.

Tokoh utama dalam buku ini adalah BUDI, nama yang sederhana sekali. Nama yang diperkenalkan di waktu kelas satu SD: "Ini BUDI..."

Sekelumit kisah (+kasih) dari tokoh bernama BUDI ini mengenai kehidupan sebagai dan di luar tukang fotokopi di perpustakaan sebuah universitas terkenal di kota Malang (pelopor boso walikan?). Penuturan yang sederhana, sebagaimana kita mendengarkan curhat dari seorang teman. Tapi endingnya gantung!!! Huahahahaha... Sepertinya Ihwan lagi menyusun buku ke-2.

Gue juga ngerti kecapean seorang tukang fotokopi :P Karena di kantor gue yang lama, segala sesuatu dikerjakan sendiri, termasuk fotokopi! Gue bisa nongkrongin mesin fotokopi selama berjam-jam dengan setumpuk dokumen, bolak-balik beberapa kali dalam sehari, untuk duplikasi dokumen-dokumen asli perusahaan yang jumlahnya memenuhi lemari ruangan gue ^^;; Sehingga sempet digodain (yang pastinya gue timpali kembali) untuk membuka usaha fotokopi jika sudah memasuki usia pensiun :P

~~~Halah, kok jadi curhat? Kembali ke lap... eh, topik!

Ihwan, sama seperti komentar MP-ers yang lain: terlalu tipis :P
Di sampul ada tulisan kecil: Komedi Cinta...
Hm... komedi? May be yes, karena cara bertutur yang lucu. Cinta? Cuman sedikit, dan menggantung pula XD
Rp. 10.000

Tidak ada komentar: