dear Langit...
Bagamana harimu? apa kau mulai lelah?....
mmm... kuharap kau baik-baik saja sepertiku.
Kau tahu, aku tidak sendiri seperti saat kau pergi
sekarang aku punya Bhumi yang menahanku ketika terjungkal
ada Air yang tak pernah pergi saat aku ketakutan
dan Angin yang tidak akan pernah meninggalkanku sepertimu.
aku melihatmu... silver moon disore yang mendung
bagusnya tidak sampai turun hujan
jadi aku bisa memandangmu digulung-gulung awan
Air menarikku berlari-lari mengejar angin
...rasanya seperti sedang bersamamu
aku tidak lupa suara gemuruh tawamu!
biar kutebak ... kau pasti lupa ! huh...!
Langit...
Bhumi akan marah jika tau aku masih suka mengeja namamu dalam niat...
Langit... Langit...
aku bilang pada Air bahwa kau sangat tampan
seperti malaikat dimimpinya... xixixiiii
Langit... Langit... Langit...
Angin menertawakanku setiap aku mencuri pandang mata keruhmu....
hmmmm.... Langit...
kau itu...
L.A.N.G.I.T....
kenapa kau masih saja berwarna biru.....
membuatku kehilangan kendali setiap kali memandangmu
sudahkah kau ingat padaku??
aku...
Biru...(memang bukan langit tapi aku sama birunya sepertimu...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar